Kamis, 21 Februari 2008

Lead The Future

Gaya kepemimpinan seseorang tergantung dari apa yang dibaca dan dialaminya dalam perjalanan hidupnya, sejauh mana Anda mempraktekan konsep-konsep kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari, Apa yang Anda lakukan bila dituntut untuk memanage anak buah atau bawahannya ?

Lead The Future adalah tulisan yang mengandung konsepsi-konsepsi dasar agar setiap orang yang membacanya mengetahui apa yang harus dilakukan seorang leader bila dihadapkan dalam situasi harus memimpin anak buah.

Kata kunci 1 adalah pemimpin yang mau mendengar, adalah kesulitan terbesar banyak pimpinan menyiapkan dirinya untuk mendengar sebelum mengambil keputusan. Pemimpin yang baik adalah yang mau untuk mendengarkan akan informasi, pengetahuan, dan data kemudian dengan kewenangannya mengambil keputusan keputusan penting untuk mencapai target.

Kata kunci 2 adalah Focus terhadap Visi, dalam perjalanan mencapai tujuan seorang pemimpin dihadapkan kepada kendala-kendala, kendala kadang membuat energi kita terkuras habis dan berakibat tidak fokus terhadap visi awal. Bagaimana mempertahankan energi kita untuk fokus terhadap visi, Lead The Future menuturkan seorang leader dituntut untuk merumuskan tujuan organisasi, menentukan arah dan langkah pencapaiannya secara efektif.

Kata kunci 3 adalah konsisten yang tergambar dalam bentuk pikiran, perbuatan, tindakan dan tujuan yang ingin dicapai. Kata kunci 3 ini akan efektif bila dilakukan dengan fokus dan melibatkan bawahan dalam pencapaiannya.

Lead The Future mengajarkan kita untuk menjadi pemimpin yang sejati ; maksudnya pemimpin yang mengedepankan hati nurani dalam situasi sulit dalam mengambil keputusan-keputusan penting, dimana hati nurani akan mengatakan dengan ’Benar’ walau itu pahit dengan pondasi moralitas yang tinggi dan keberanian untuk menyampaikannya, maka diharapkan pemimpin lebih memilih mengambil keputusan-keputusan yang sempurna. Dengan demikian akan tumbuh sikap loyalitas dan ikatan yang kuat dari bawahan dan menumbuhkan suasana munculnya pemimpin-pemimpin baru di masa mendatang.

Bila Anda berpikir demikian, mulailah dari sekarang tuntun hati nurani anda untuk mengenal kata ’Kebenaran’ dari kata ’Kesempurnaan’, mengenal kata ’Focus’ daripada kata ’Loyalitas’ daripada ’Popularitas’. Untuk memahami itu semau mulailah langkahkan kaki anda dalam perjalanan kaki Anda dalam perjalanan tanpa batas menyelami dan membuka jendela diri Anda dengan satu pertanyaan : Siapakah Saya ?!?.

Tidak ada komentar: